PATI, JejakLensa.com – Sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati dengan agenda pemanggilan Bupati Pati Sudewo, Kamis (2/10/2025), berlangsung dinamis dan sempat diwarnai ketegangan di dalam ruang sidang. Ketegangan muncul saat sesi tanya jawab antara anggota Pansus dari Fraksi PKB, Muhammadun, dengan Bupati Sudewo, yang kemudian berujung pada saling sahut antara simpatisan dan peserta sidang.
Ketegangan ini terjadi setelah Muhammadun melontarkan sejumlah pertanyaan yang dinilai berputar-putar dan tajam, sehingga suasana ruang Pansus yang semula kondusif berubah panas. Muhammadun tampak tidak puas dengan jawaban Bupati Sudewo, lalu menyela penjelasan Sudewo di tengah sesi.
Dalam momen tersebut, seorang pria tinggi berbaju putih dan berkacamata hitam, yang diduga simpatisan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), tiba-tiba bersuara dari belakang ruangan dan berteriak, “Betul!” sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan Muhammadun.
Teriakan itu langsung memicu reaksi keras dari peserta sidang lainnya. Seorang pria berpakaian serba hitam menegur keras simpatisan tersebut dengan mengatakan, “Diam kamu Paijan, keluar!” Situasi pun sempat memanas akibat saling sahut antara penonton sidang dan peserta Pansus.
Mudasir, salah satu tokoh yang hadir dalam ruang Pansus, turut meminta Supriyono Bothok, yang dikenal dekat dengan simpatisan tersebut, untuk menegur orang bersangkutan.
“Mas Bothok itu temannya, kasih tahu suruh sopan,” ujar Mudasir menengahi.
Melihat situasi mulai tidak terkendali, Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, segera mengambil alih suasana dan memberikan peringatan tegas kepada simpatisan berbaju putih tersebut untuk menghormati jalannya sidang.
“Tolong tertib, semuanya duduk ya. Kacamatanya itu mas, dilepas!” tegas Bandang, yang kemudian berhasil meredam ketegangan.
Insiden kecil ini terjadi di tengah sorotan publik yang besar terhadap proses pemanggilan Bupati Sudewo oleh Pansus Hak Angket DPRD Pati. Sidang tersebut membahas berbagai kebijakan strategis daerah yang kini tengah dalam proses pengawasan politik oleh DPRD.
Meskipun sempat memanas, sidang akhirnya dapat dilanjutkan dengan tertib setelah intervensi pimpinan Pansus. Peristiwa ini menjadi catatan penting tentang tingginya tensi politik dan keterlibatan massa pendukung dalam proses politik yang tengah berlangsung di Kabupaten Pati.
(Red.)
